expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Translate

Rabu, 24 September 2014

Makalah PKn Tentang Nilai Pancasila

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Pancasila merupakan acuan utama bagi pembentukan hukum nasional, kegiatan penyelenggaraan negara, partisipasi warga negara dan pergaulan antar warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan kata lain, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjiwai seluruh kegiatan berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia keberadaannya bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia. Selain itu, Pancasila juga berfungsi sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Artinya, jiwa bangsa Indonesia mempunyai arti statis dan dinamis. Jiwa ini diwujudkan dalam sikap mental, tingkah laku, dan perbuatan bangsa Indonesia yang pada akhirnya mempunyai ciri khas.
Seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolok ukur tentang baik/buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan, tingkah laku bangsa Indonesia (kepribadian bangsa). Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila berguna, bermanfaat, benar dan baik bagi kehidupan umat manusia.

B.     Metode Pengumpulan Data
Dalam menulis Makalah ini kami menggunakan metode pencarian dari Internet untuk mendapatkan data informasi dari website-website.

C.     Rumusan Masalah
1.     Apa pengertian nilai?
2.     Apa saja ciri-ciri nilai?
3.     Apa saja macam-macam nilai?
4.     Apa nilai-nilai dalam sila Pancasila?





D.     Tujuan Pembahasan
1.     Mengetahui pengertian nilai dan beberapa pendapat tentang nilai
2.     Mengetahui ciri-ciri nilai dan penjelasannya
3.     Mengetahui macam-macam nilai dan penjelasannya
4.     Mengetahui nilai-nilai dalam Pancasila
































BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Nilai dan Beberapa Pendapat
Nilai adalah kemampuan yang dipercaya ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia atau sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau kelompok.
Dalam pandangan filsafat, nilai (value: Inggris) sering dihubungkan dengan masalah kebaikan. Sesuatu dikatakan mempunyai nilai, apabila sesuatu itu berguna, benar (nilai kebenaran), indah (nilai estetika), baik (nilai moral), religius (nilai religi), dan sebagainya. Nilai itu ideal, bersifat ide. Karena itu, nilai adalah sesuatu yang abstrak dan tidak dapat disentuh oleh panca indera. Yang dapat ditangkap adalah barang atau laku perbuatan yang mengandung nilai itu. Ada dua pandangan tentang cara beradanya nilai yaitu :
1.     Nilai sebagai sesuatu yang ada pada obyek itu sendiri (objektif)
Merupakan suatu hal yang objektif dan membentuk semacam “dunia nilai”, yang menjadi ukuran tertinggi dari perilaku manusia (menurut filsuf Max Scheler dan Nocolia Hartman).
2.     Nilai sebagai sesuatu yang bergantung kepada penangkapan dan perasaan orang (subjektif)
Menurut Nietzsche, nilai yang dimaksudkan adalah tingkat atau derajat yang diinginkan oleh manusia. Nilai, yang merupakan tujuan dari kehendak manusia yang benar, sering ditata menurut susunan tingkatannya yang dimulai dari bawah, yaitu: nilai hedonis (kenikmatan), nilai utilitaris (kegunaan), nilai biologis (kemuliaan), nilai diri estetis (keindahan, kecantikan), nilai-nilai pribadi (susial, baik), dan yang paling atas adalah nilai religius (kesucian).

Dari pandangan dan pemahaman tentang nilai baik yang bersifat objektif maupun subjektif, berikut ini ada beberapa pengertian tentang nilai :
Ø Kamus Ilmiah Populer: Nilai adalah ide tentang apa yang baik, benar, bijaksana dan apa yang berguna sifatnya lebih abstrak dari norma.
Ø Laboratorium Pancasila IKIP Malang: Nilai adalah sesuatu yang berharga, yang berguna, yang indah, yang memperkaya batin, yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong, mengarahkan sikap dan perilaku manusia.
Ø Nursal Luth dan Dainel Fernandez: Nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yang diinginkan atau tidak diinginkan yang mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu. Nilai bukanlah soal benar salah, tetapi soal dikehendaki atau tidak, disenangi atau tidak. Nilai merupakan kumpulan sikap dan perasaan-perasaan yang selalu diperlihatkan melalui perilaku oleh manusia.
Ø Kluckhoorn: Nilai adalah suatu konsepsi yang eksplisit khas dari perorangan atau karakteristik dari sekelompok orang mengenai sesuatu yang didambakan, yang berpengaruh pada pemilihan pola, sarana, dan tujuan dari tindakan. Nilai bukanlah keinginan, tetapi apa yang diinginkan. Artinya, nilai itu bukan hanya diharapkan tetapi diusahakan sebagai suatu yang pantas dan benar bagi diri sendiri dan orang lain. Ukuran-ukuran yang dipakai untuk mengatasi kemauan pada saat dan situasi tertentu itulah yang dimaksud dengan nilai.

Dari beberapa pengertian nilai yang ada, kiranya dapat juga difahami bahwa nilai adalah kualitas ketentuan yang bermakna bagi kehidupan manusia perorangan, masyarakat, bangsa dan negara. Kehadirian nilai dalam kehidupan manusia dapat menimbulkan aksi dan reaksi, sehingga manusia akan menerima atau menolak kehadirannya. Konsekuensinya, nilai akan menjadi tujuan hidup yang ingin diwujudkan dalam kenyataan.
Sehubungan dengan nilai-nilai Pancasila yang telah berkembang di dalam masyarakat Indonesia, maka dapat dicontohkan seperti nilai keadilan dan kejujuran, merupakan nilai-nilai yang selalu menjadi kepedulian manusia untuk dapat diwujudkan dalam kenyataan. Sebaliknya, kezaliman dan kebohongan meruapakan nilai yang selalu ditolak.

B.   Ciri-ciri Nilai dan Penjelasannya
Menurut Bambang Daroeso (1986:57) Ciri-ciri Nilai adalah Sebagai berikut.
a.     Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia. Nilai yang bersifat abstrak tidak dapat diindra. Hal yang dapat diamati hanyalah objek yang bernilai itu. Misalnya, orang yang memiliki kejujuran. Kejujuran adalah nilai,tetapi kita tidak bisa mengindra kejujuran itu. Yang dapat kita indra adalah kejujuran itu.
b.     Nilai memiliki sifat normatif, artinya nilai mengandung harapan, cita-cita, dan suatu keharusan sehingga nilai nemiliki sifat ideal (das sollen). Nilai diwujudkan dalam bentuk norma sebagai landasan manusia dalam bertindak. Misalnya, nilai keadilan. Semua orang berharap dan mendapatkan dan berperilaku yang mencerminkan nilai keadilan.
c.      Nilai berfungsi sebagai daya dorong/motivator dan manusia adalah pendukung nilai. Manusia bertindak berdasar dan didorong oleh nilai yang diyakininya.Misalnya, nilai ketakwaan. Adanya nilai ini menjadikan semua orang terdorong untuk bisa mencapai derajat ketakwaan.

C.     Macam-macam Nilai dan Penjelasannya
Nilai erat hubungannya dengan kebudayaan dan masyarakat. Setiap masyarakat atau setiap kebudayaan memiliki nilai-nilai tertentu mengenai sesuatu. Malah kebudayaan dan masyarakat itu sendiri merupakan nilai yang tidak terhingga bagi orang yang memilikinya. Dalam filsafat, nilai dibedakan dalam tiga macam, yaitu :
1.     Nilai logika adalah nilai benar salah.
2.     Nilai estetika adalah nilai indah tidak indah.
3.     Nilai etika/moral adalah nilai baik buruk.

Berdasarkan klasifikasi di atas, kita dapat memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:
Ø Jika seorang siswa dapat menjawab suatu pertanyaan, ia benar secara logika. Apabila ia keliru dalam menjawab, kita katakan salah. Kita tidak bisa mengatakan siswa itu buruk karena jawabanya salah. Buruk adalah nilai moral sehingga bukan pada tempatnya kita mengatakan demikian.
Ø Contoh nilai estetika adalah apabila kita melihat suatu pemandangan, menonton sebuah pentas pertunjukan, atau merasakan makanan, nilai estetika bersifat subjektif pada diri yang bersangkutan. Seseorang akan merasa senang dengan melihat sebuah lukisan yang menurutnya sangat indah, tetapi orang lain mungkin tidak suka dengan lukisan itu. Kita tidak bisa memaksakan bahwa lukisan itu indah.
Ø Nilai moral adalah suatu bagian dari nilai, yaitu nilai yang menangani kelakuan baik atau buruk dari manusia.moral selalu berhubungan dengan nilai, tetapi tidak semua nilai adalah nilai moral. Moral berhubungan dengan kelakuan atau tindakan manusia. Nilai moral inilah yang lebih terkait dengan tingkah laku kehidupan kita sehari-hari.

Berberapa ahli telah mengidentifikasi macam-macam nilai yang selama ini telah tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat seperti berikut ini :
1.     Menurut prof. Dr. Notonegoro, nilai dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
a.     Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsure manusia.
b.     Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan aktivitas.
c.      Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jiwa/rohani manusia.
Nilai kerohanian dapat dibagi atas 4 macam yaitu:
Ø  Nilai kebenaran atau kenyataan yang bersumber dari unsur akal manusia
Ø  Nilai keindahan yang bersumber dari unsur rasa manusia
Ø  Nilai moral/kebaikan yang berunsur dari kehendak/kemauan
Ø  Nilai religius, yaitu merupakan nilai Ketuhanan, kerohanian yang tinggi dan mutlak yang bersumber dari keyakinan/kepercayaan manusia.
Manusia menjadikan nilai sebagai landasan, alasan, atau motivasi dalam segala tingkah laku dan perbuatannya. Dalam bidang pelaksanaannya, nilai-nilai dijabarkan dan diwujudkan dalam bentuk kaidah atau norma.
2.     Menurut Walter G. Everett, nilai dibagi menjadi 5 bagian yaitu:
a.     Nilai-nilai ekonomi (economic values) yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan sistem ekonomi. Hal ini berarti nilai-nilai tersebut mengikuti harga pasar.
b.     Nilai-nilai rekreasi (recreation values) yaitu nilai-nilai permainan pada waktu senggang,sehingga memberikan sumbangan untuk menyejahterakan kehidupan maupun memberikan kesegaran jasmani dan rohani.
c.      Nilai-nilai perserikatan (association values) yaitu nilai-nilai yang meliputi berbagai bentukperserikatan manusia dan persahabatan kehidupan keluarga, sampai dengan tingkat internasional.
d.     Nilai-nilai kejasmanian (body values) yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan kondisi jasmani seseorang.
e.      Nilai-nilai watak (character values) nilai yang meliputi semua tantangan, kesalahan pribadi dan sosial termasuk keadilan, kesediaan menolong, kesukaan pada kebenaran, dan kesediaan mengontrol diri.

D.     Pancasila Sebagai Sumber Nilai
Bagi bangsa Indonesia, yang dijadikan sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah Pancasila. Ini berarti bahwa seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolak ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan, dan tingkah laku bangsa Indonesia. Nilai-nilai pancasila itu merupakan nilai intrinsik yang kebenarannya dapat dibuktikan secara objektif, serta mengandung kebenaran yang universal. Dengan demikian, tinjauan pancasila berlandaskan pada tuhan, manusia, rakyat, dan adil sehingga nilai-nilai pancasila memiliki sifat objektif. Pancasila dirumuskan oleh para pendiri Negara yang memuat nilai- nilai luhur untuk menjadi dasar Negara. Sebagai gambaran, di dalam tata nilai kehidupan bernegara, ada yang disebut sebagai nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praktis.
1.     Nilai dasar
Asas-asas yang kita terima sebagai dalil yang kurang lebih mutlak. Nilai dasar berasal dari nilai-nilai kultural atau budaya yang berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri, yaitu yang berakar dari kebudayaan, sesuai dengan UUD 1945 yang mencerminkan hakikat nilai kultural.
2.     Nilai instrumental
Pelaksanaan umum nilai-nilai dasar, biasanya dalam wujud nilai social atau norma hukum, yang selanjutnya akan terkristalisasi dalam lembaga-lembaga yang sesuai dengan kebutuhan tempat dan waktu.
3.     Nilai praktis Nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan. Nilai ini merupakan bahan ujian, apakah nilai dasar dan nilai instrumental sungguh-sungguh hidup dalam masyarakat atau tidak.

Di dalam Pancasila tergantung nilai-nilai kehidupan berbangsa. Nilai-nilai tersebut adalah nilai ideal, nilai material, nilai positif, nilai logis, nilai estetis, nilai sosial dan nilai religius atau kegamaan.
Ada lagi nilai perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan RI. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat dijelaskan sebagai berikut :

1.     Nilai Ketuhanan
Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan bangsa indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga memiliki arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antarumat beragama. Contohnya:
-         Percaya dan taqwa kepada Tuhan YME
-         Masing-masing atas dasar kemanusiaan yang beradab
-         Membina adanya kerjasama dan toleransi antara sesama pemeluk agama dan penganut kepercayaan kepada Tuhan YME.
2.     Nilai Kemanusiaan
Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.
Contohnya:
-         Tidak saling membedakan warna kulit
-         Saling menghormati dengan bangsa lain
-         Saling bekerja sama dengan bangsa lain
-         Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
3.     Nilai Persatuan
Nilai Persatuan Indonesia, mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia.
Contohnya:
-         Menempatkan persatuan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan
-         Menetapkan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan
-         Bangga berkebangsaan Indonesia
-         Memajukan pergaulan untuk persatuan bangsa
4.     Nilai Kerakyatan
Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.
Contohnya:
-         Mengakui bahwa manusia Indonesia memiliki kedudukan dan hak yang sama
-         Melaksanakan keputusan bersama dengan penuh tanggung jawab dan itikad baik
-         Mengambil keputusan yang harus sesuai dengan nilai kebenaran dan keadilan
5.     Nilai Keadilan
Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah ataupun batiniah.
Contohnya:
-         Adanya hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan social dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa atau dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan bernegara.
-         Menjunjung tinggi sifat dan suasana gotong royong dengan rasa kekeluargaan dan penuh kegotong royongan.
Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak dan normatif. Karena sifatnya abstrak dan normatif, isinya belum dapat dioperasionalkan. Agar dapat bersifat operasional dan eksplisit, perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental. Contoh nilai instrumental tersebut adalah UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya.
Sebagai nilai dasar, nilai-nilai tersebut menjadi sumber nilai. Artinya, dengan bersumber pada kelima nilai dasar diatas dapat dibuat dan dijabarkan nilai-nilai instrumental penyelenggaraan negara Indonesia.

BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
Pancasila memiliki ciri-ciri atau sifat-sifat diantaranya Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia, Nilai memiliki sifat normatif, dan Nilai berfungsi sebagai daya dorong/motivator.
Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental. Nilai-nilai dasar dari pancasila tersebut adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalan permusyawaratan/perwakilan, dan nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

B.     Saran
Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan falsafah negara kita Republik Indonesia. Kita harus menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dengan penuh rasa tanggung jawab. Dan seharusnya kita sebagai pemuda penerus bangsa harus lebih menghargai dan melestarikan nilai-nilai tersebut agar Pancasila dapat ditegakkan sampai kapanpun.










DAFTAR PUSTAKA

Nilai-nilai Pancasila. 2012

















Cerpen: 18 Tahun Usiaku

18 Tahun Usiaku
Karya: Gery Setiawan

Malam hari, di warung tempatku biasa nongkrong bersama teman-teman sekampung. Saat itu berbeda seperti malam-malan sebelumnya, yang paling kalau kumpul cuman beberapa orang saja, tapi herannya kenapa mereka, temanku semua bisa kumpul banyak? Hal yang sangat aneh menurutku, hehe.
Tiba-tiba salah satu temanku berkata “sebentar lagi tanggal 24 Agustus nih, ada yang mau tlaktir kita semua sobb... hehe” ucap a Jeje salah satu temanku yang paling dewasa. Aku hanya membalasnya dengan senyuman dan berkata didalam hati “kenapa bisa tahu mereka ya tentang tanggal 24? Apa ini jawaban kenapa semua temanku kumpul semua? Ga seperti biasanya ...” ucapku didalam hati sambil merasa heran dan bangga karna mereka selalu ingat akan tanggal kelahiranku, hehe.
Malam itu aku berbicara sama semua temanku kalau nanti pas tanggal 24 aku akan mengajak mereka “ngeliwet” bahasa kami di kampung, hehe. “yaudah, nanti pas malam Minggu kita masak-masak gimana?” kata ku. “okeee, siapin aja ikannya dan duitnya yang banyak. Hhe” kata temanku Yudi yang bisanya bercanda. “siaaaapp” kataku singkat.
Besoknya, pas tanggal 23 Agustus Sore. Aku sempat berfikir panjang lebar, “tapi, bukannya malam sekarang tanggal 23 ya? Kan ulang tahunku tanggal 24. Kalau masak-masak jadi malam sekarang berarti sama saja itu bukan syukuran buatku dong???” tanyaku sendiri dalam hati. Aku sempat putus asa, pikiranku bingung diantara jadi atau tidak acara buat malam ini.
Sehabis magrib, aku beranjak kerumah temanku Yudi yang rumahnya tidak jauh dari rumahku. Akupun membicarakan itu semua kepadanya, dan Yudi pun menjawab “Gapapa ger, masaknya kita jam 10an aja, supaya pas matang nanti tepat pukul 00.00, bagaimana? Katanya.
“tapi bagaimana mungkin mereka bisa? Itukan cukup larut malam, aku takut mengganggu yang lainnya, apalagi ada cewe. Pasti mereka pada gabisa datang.” Kataku dengan putus asa nya.
“bisa aja ger, entar saya usahain dah supaya semua datang, yang penting sekarang kamu persiapkan aja semuanya.” Kata Yudi
“yaudah oke, ajak aja semua ya supaya pas pukul 00.00 tanggal 24 Agustus nanti banyak teman semua yang datang, biar acaranya rame. Hehe” candaku
“oke siap boss.....” jawab Yudi.
            Tepat pukul 20.45, ada pesan masuk ke hapeku, “Ger... jadi ya sekarang, semua sudah disiapkan disini, tinggal beli lauknya aja buat ramein malam ini. Hhe...” isi pesan itu yang ternyata dari Aam salah satu teman cewe di kampungku.
            Akupun bergegas beranjak ke tempat kami biasa kumpul, dan tak disangka-sangka, disana temanku sudah banyak yang kumpul buat ramein acaraku. Senangnyaaaa hatiku :D
            Tanpa mempersingkat waktu, kamipun langsung mempersiapkan ini itu, aku dan teman-teman membuat acara ini di rumah temanku bernama “Jefry”. Dia orangnya baik, dewasa juga koq. Makannya aku mempercayai ini semua sama dia sampai-sampai acara aku laksanakan di rumahnya J
2jam kemudian, sekitar pukul 23.45, akhirnya semua masakan sudah matang dan siap disantap...
Pas lagi makan sama temanku semua, tiba-tiba ada pesan masuk ke hapeku, “Ger, selamat ulangtahun ya. Mudah-mudahan dipanjangkan umurnya, disehatkan badannya. Semua cita-citamu tercapai. Amin...” isi pesan tersebut yang ternyata dari Ibuku sendiri. Senangnyaaaa, Ia menyempatkan waktu untuk mengucapkan itu dikala Ia sedang sibuk dengan lemburnya, dan Ibuku adalah orang pertama yang mengucapkan dikala umurku beranjak ke 18tahun, terimakasih Bu.... J
Tepat pukul 00.00, ketika kami semua selesai makan. Semua temanku masuk kedalam rumahnya Jefry, “ada apa ini...” pikirku diluar rumah.
Ternyata dan ternyata, mereka membawa kue dengan lilin berangka kan “18” dan memberikannya kepadaku, romantisnyaaaaaaa. Hehe :D
“selamat ulangtahun Ger,... tiup dulu lilinnya ya... ” ucap semua temanku.
“terimakasih semua...” jawabku.
Dan, “fiuuuuhhh...” tiupanku sambil mengucapkan do’a didalam hati. Disaat aku memotong kue, disaat setelah aku membagikan kue kepada semua temanku, “plokkk.,,,” sisa kue itu menimpa muka ku dari temanku, aaaaarrgh. Senang bercampur kesal perasaanku waktu itu, hehe.
Lanjut dari temanku melempariku dengan kue pembelianku untuk disantap mereka, tadinya. Sial ternyata sial, kue itu ada di kepalaku sendiri, kesaaaaaalll :D
“pantas saja kue itu mereka remas-remas sampai eperti terigu dan halus kue itu, ternyata itu mereka pakai untuk melempariku, hdeuhhh” pikirku dengan rasa senang campur kesal :D
“terimakasih teman buat malam ini,,,” ucapku
Ketika hendak pulang membuka pagar rumah temanku, ada salah satu temanku mengikutiku dari belakang. Aneh, penasaran, heran. Itulah perasaanku waktu itu.
Dan. “biuuuuurrr” mereka lanjut membasahi seluruh tubuhku dengan bau air yang tidak sedap. Hadeuhhhh apalaagi ini....
Lanjutlah perang dunia ketiga antara aku, dan teman-temanku semua, hehe. Aku mengejar temanku, membasahi mereka, dan ramelah malam itu. Indahhhhh,,,:D
Pagi hari, sekitar pukul 07.30 aku bangun dari tidurku, langsung aku lihat hapeku dan ternyata banyak pesan masuk dari semua orang yang aku kenal untuk mengucapkan “selamat ulang tahun” kepadaku:), salah satunya adalah dari sahabatku dimasa Putih-biru dan sampai sekarang juga dia tetap jadi sahabat baikkuJ
“selamat ulang tahun sob... panjang umur, sehat selalu, dan apa yang di cita-citakan dapat terkabul. Semoga ga lupa ama persahabtan kita yaaaaJ senang bisa sahabatan sama elu sob, hehe :D Maaf ya gabisa datang ke acara kamu hari ini sob, tau sendiri dengan kondisiku, aku sedang berduka sob, maaf banget ya...” isi pesan singkat dari sahabat baikku. Senang sih tapi sedih jugaL tapi apapun itu, aku harus optimis, aku harus bisa ngertiin dia sekarang ini.
“iya amiiinn... makasih sob... iya gapapa, saya gerti koq. Tapi maaf juga ya, bukan maksud saya bersenang-senang dikala elu sedang berduka sob. Bukannya gua bersenang-senang diatas penderitaan orang lain saya bkin acara seperti ini,” jawabku dengan merasa tidak enak sama sahabatku itu.
“iya sipp, lanjutkan aja. Gapapa sob...” jawabnya.
Lalu, aku SMS semua teman sekolahku, dan tidak ada balasan dari mereka satupun. Sedihnyaaa... L
Akupun melanjutkan tidurku yang waktu itu perasaanku dengan kecewanya sama mereka. Padahal semua sudah aku persiapkan untuk mereka. Sayangnya....
Disaat aku tertidur pulas, tiba-tiba nenekku memanggilku “Ger, Geryyyyy. Keluar sini” katanya.
“iyaaa, ada apa?” jawabku dengan muka ngantuk karna kekurangan tidur J
Pas aku buka pintu ternyata teman sekolahku datang satu-persatu. Hemmmmzz, kirain mereka semua ga pada dateng J
“kalian, kirain saya ga dateng? Sms pun gaada yang bales satu orangpunL” tega,,, perasaanku waktu itu senang campur haru banget :D
“maaf ger, gaada pulsa....” alasan salah-satu temanku. Siaaaalll :D
“yaudah silahkan masuk, cuman dikitan aja?” kataku.
“iya makasih ger, yang lain nyusul di belakang ger. Mungkun bentar lagi nyampe.” Kata Aisah salah satu teman sekelasku.
“ooohhh,,,” jawabku singkat.
            Satu-persatu temanku berdatangan, rame sekali waktu ituJ
Dan terakhir, Een, Andri, Anas, Elly DKK datang dengan membawa kue. Ya, kue buatku. Hehe :D
 Senannya perasaanku waktu itu...
“koq gaada perasaan senang sama sekali sih Ger? Terkejut gitu, apa kek (senyum)” kata Een sambil menyalakan lilin dengan angka “18”
“iyaaa makasih En (tersenyum) makasih semuanya udah pada dateng.senang sekali meskipun tadi pagi saya SMS kalian tapi gaada satupun yang bales.” Jawabku sambil mempercandai mereka :D
“maaf ger, hehe.yaudah ayo tiup dulu lilinnya ger, sambil make a wishnya.” Kata Een.
“fiuhhhh...” tiupanku untuk kedua kalinya setelah tadi malamJ
            Aku dan teman sekolahku langsung makan-makan waktu itu di tanggal 24 Agustus di siang hari.
Hari mulai sore, semua temanku langsung beranjak pulang dari rumahku.
“ger, kami pulang dulu ya. Makasih buat semuanya, maaf ngerepotin.” Kata semua temanku yang datang waktu itu.
“iya makasih juga sudah pada datang di acaraku, senang banget kalian bisa kesiniJ” jawabku haru.
            Indah banget, di umurku yang ke 18 tahun banyak kejutan-kejutan yang tak bisa aku sangka sebelumnya bahwa akan seindah ini.
Walaupun teman dan sahabat putih-biru ku ga pada datang sihL tapi aku tetap harus bersyukur dengan perhatian dari teman-temanku yang sekarang. Ya, teman masa putih-abuku.
Terimakasih keluargaku, Terimakasih teman, terimakasih sahabat, terimakasih semuanya....



SELESAI

Selasa, 23 September 2014

Perjuangan seorang Ibu

Perjuangan Seorang IBU
Karya:  Gery Setiawan
           @GSetiawan_

Ibu, 18tahun tlah berlalu
Engkau dan Ayah tlah mendidikku
Tapi, itu semua harus berakhir
Tak sama seperti yang aku Pikir

Diumurku yang ke 10tahun
Engkau harus berjuang untukku
Engkau harus berjuang mendidikku
Dan, tanpa ada sosok ayah disampingku

Begitu tega ayah meninggalkan kita ibu
Ia meninggalkan kewajibannya untukku
Sekarang, ibu harus menanggung semua untukku
Ibu harus berjuang untuk cita-citaku

Engkau rela bekerja dari pagi, sampai larut malam
Itu semua hanya untukku
Engkau rela banting tulang
Itu semua, untuk masa depanku

Ibu, terimakasih atas perjuanganmu
Terimakasih atas pengorbananmu untukku
Aku tidak bisa membalas jasa-jasamu
Hanya do'a lah yang aku kirim untukmu selalu ....

Terimakasih Ibu !!!