18
Tahun Usiaku
Karya: Gery Setiawan
Malam
hari, di warung tempatku biasa nongkrong bersama teman-teman sekampung. Saat
itu berbeda seperti malam-malan sebelumnya, yang paling kalau kumpul cuman
beberapa orang saja, tapi herannya kenapa mereka, temanku semua bisa kumpul
banyak? Hal yang sangat aneh menurutku, hehe.
Tiba-tiba
salah satu temanku berkata “sebentar lagi tanggal 24 Agustus nih, ada yang mau
tlaktir kita semua sobb... hehe” ucap a Jeje salah satu temanku yang paling
dewasa. Aku hanya membalasnya dengan senyuman dan berkata didalam hati “kenapa
bisa tahu mereka ya tentang tanggal 24? Apa ini jawaban kenapa semua temanku
kumpul semua? Ga seperti biasanya ...” ucapku didalam hati sambil merasa heran
dan bangga karna mereka selalu ingat akan tanggal kelahiranku, hehe.
Malam
itu aku berbicara sama semua temanku kalau nanti pas tanggal 24 aku akan
mengajak mereka “ngeliwet” bahasa kami di kampung, hehe. “yaudah, nanti pas
malam Minggu kita masak-masak gimana?” kata ku. “okeee, siapin aja ikannya dan
duitnya yang banyak. Hhe” kata temanku Yudi yang bisanya bercanda. “siaaaapp”
kataku singkat.
Besoknya,
pas tanggal 23 Agustus Sore. Aku sempat berfikir panjang lebar, “tapi, bukannya
malam sekarang tanggal 23 ya? Kan ulang tahunku tanggal 24. Kalau masak-masak
jadi malam sekarang berarti sama saja itu bukan syukuran buatku dong???” tanyaku
sendiri dalam hati. Aku sempat putus asa, pikiranku bingung diantara jadi atau
tidak acara buat malam ini.
Sehabis
magrib, aku beranjak kerumah temanku Yudi yang rumahnya tidak jauh dari
rumahku. Akupun membicarakan itu semua kepadanya, dan Yudi pun menjawab “Gapapa
ger, masaknya kita jam 10an aja, supaya pas matang nanti tepat pukul 00.00,
bagaimana? Katanya.
“tapi bagaimana mungkin
mereka bisa? Itukan cukup larut malam, aku takut mengganggu yang lainnya,
apalagi ada cewe. Pasti mereka pada gabisa datang.” Kataku dengan putus asa
nya.
“bisa aja ger, entar
saya usahain dah supaya semua datang, yang penting sekarang kamu persiapkan aja
semuanya.” Kata Yudi
“yaudah oke, ajak aja
semua ya supaya pas pukul 00.00 tanggal 24 Agustus nanti banyak teman semua
yang datang, biar acaranya rame. Hehe” candaku
“oke siap boss.....”
jawab Yudi.
Tepat pukul 20.45, ada pesan masuk ke hapeku, “Ger...
jadi ya sekarang, semua sudah disiapkan disini, tinggal beli lauknya aja buat
ramein malam ini. Hhe...” isi pesan itu yang ternyata dari Aam salah satu teman
cewe di kampungku.
Akupun bergegas beranjak ke tempat kami biasa kumpul, dan
tak disangka-sangka, disana temanku sudah banyak yang kumpul buat ramein
acaraku. Senangnyaaaa hatiku :D
Tanpa mempersingkat waktu, kamipun langsung mempersiapkan
ini itu, aku dan teman-teman membuat acara ini di rumah temanku bernama
“Jefry”. Dia orangnya baik, dewasa juga koq. Makannya aku mempercayai ini semua
sama dia sampai-sampai acara aku laksanakan di rumahnya J
2jam
kemudian, sekitar pukul 23.45, akhirnya semua masakan sudah matang dan siap
disantap...
Pas
lagi makan sama temanku semua, tiba-tiba ada pesan masuk ke hapeku, “Ger, selamat
ulangtahun ya. Mudah-mudahan dipanjangkan umurnya, disehatkan badannya. Semua
cita-citamu tercapai. Amin...” isi pesan tersebut yang ternyata dari Ibuku
sendiri. Senangnyaaaa, Ia menyempatkan waktu untuk mengucapkan itu dikala Ia
sedang sibuk dengan lemburnya, dan Ibuku adalah orang pertama yang mengucapkan
dikala umurku beranjak ke 18tahun, terimakasih Bu.... J
Tepat
pukul 00.00, ketika kami semua selesai makan. Semua temanku masuk kedalam
rumahnya Jefry, “ada apa ini...” pikirku diluar rumah.
Ternyata dan ternyata,
mereka membawa kue dengan lilin berangka kan “18” dan memberikannya kepadaku,
romantisnyaaaaaaa. Hehe :D
“selamat ulangtahun
Ger,... tiup dulu lilinnya ya... ” ucap semua temanku.
“terimakasih semua...”
jawabku.
Dan,
“fiuuuuhhh...” tiupanku sambil mengucapkan do’a didalam hati. Disaat aku
memotong kue, disaat setelah aku membagikan kue kepada semua temanku,
“plokkk.,,,” sisa kue itu menimpa muka ku dari temanku, aaaaarrgh. Senang
bercampur kesal perasaanku waktu itu, hehe.
Lanjut
dari temanku melempariku dengan kue pembelianku untuk disantap mereka, tadinya.
Sial ternyata sial, kue itu ada di kepalaku sendiri, kesaaaaaalll :D
“pantas saja kue itu
mereka remas-remas sampai eperti terigu dan halus kue itu, ternyata itu mereka
pakai untuk melempariku, hdeuhhh” pikirku dengan rasa senang campur kesal :D
“terimakasih teman buat
malam ini,,,” ucapku
Ketika
hendak pulang membuka pagar rumah temanku, ada salah satu temanku mengikutiku
dari belakang. Aneh, penasaran, heran. Itulah perasaanku waktu itu.
Dan.
“biuuuuurrr” mereka lanjut membasahi seluruh tubuhku dengan bau air yang tidak
sedap. Hadeuhhhh apalaagi ini....
Lanjutlah
perang dunia ketiga antara aku, dan teman-temanku semua, hehe. Aku mengejar
temanku, membasahi mereka, dan ramelah malam itu. Indahhhhh,,,:D
Pagi
hari, sekitar pukul 07.30 aku bangun dari tidurku, langsung aku lihat hapeku
dan ternyata banyak pesan masuk dari semua orang yang aku kenal untuk
mengucapkan “selamat ulang tahun” kepadaku:), salah satunya adalah dari
sahabatku dimasa Putih-biru dan sampai sekarang juga dia tetap jadi sahabat
baikkuJ
“selamat ulang tahun
sob... panjang umur, sehat selalu, dan apa yang di cita-citakan dapat terkabul.
Semoga ga lupa ama persahabtan kita yaaaaJ
senang bisa sahabatan sama elu sob, hehe :D Maaf ya gabisa datang ke acara kamu
hari ini sob, tau sendiri dengan kondisiku, aku sedang berduka sob, maaf banget
ya...” isi pesan singkat dari sahabat baikku. Senang sih tapi sedih jugaL tapi apapun itu, aku harus optimis, aku
harus bisa ngertiin dia sekarang ini.
“iya amiiinn... makasih
sob... iya gapapa, saya gerti koq. Tapi maaf juga ya, bukan maksud saya
bersenang-senang dikala elu sedang berduka sob. Bukannya gua bersenang-senang
diatas penderitaan orang lain saya bkin acara seperti ini,” jawabku dengan
merasa tidak enak sama sahabatku itu.
“iya sipp, lanjutkan
aja. Gapapa sob...” jawabnya.
Lalu, aku
SMS semua teman sekolahku, dan tidak ada balasan dari mereka satupun.
Sedihnyaaa... L
Akupun
melanjutkan tidurku yang waktu itu perasaanku dengan kecewanya sama mereka.
Padahal semua sudah aku persiapkan untuk mereka. Sayangnya....
Disaat
aku tertidur pulas, tiba-tiba nenekku memanggilku “Ger, Geryyyyy. Keluar sini”
katanya.
“iyaaa, ada apa?”
jawabku dengan muka ngantuk karna kekurangan tidur J
Pas aku
buka pintu ternyata teman sekolahku datang satu-persatu. Hemmmmzz, kirain
mereka semua ga pada dateng J
“kalian, kirain saya ga
dateng? Sms pun gaada yang bales satu orangpunL”
tega,,, perasaanku waktu itu senang campur haru banget :D
“maaf ger, gaada
pulsa....” alasan salah-satu temanku. Siaaaalll :D
“yaudah silahkan masuk,
cuman dikitan aja?” kataku.
“iya makasih ger, yang
lain nyusul di belakang ger. Mungkun bentar lagi nyampe.” Kata Aisah salah satu
teman sekelasku.
“ooohhh,,,” jawabku
singkat.
Satu-persatu temanku berdatangan, rame sekali waktu ituJ
Dan
terakhir, Een, Andri, Anas, Elly DKK datang dengan membawa kue. Ya, kue buatku.
Hehe :D
Senannya perasaanku waktu itu...
“koq gaada perasaan
senang sama sekali sih Ger? Terkejut gitu, apa kek (senyum)” kata Een sambil
menyalakan lilin dengan angka “18”
“iyaaa makasih En
(tersenyum) makasih semuanya udah pada dateng.senang sekali meskipun tadi pagi
saya SMS kalian tapi gaada satupun yang bales.” Jawabku sambil mempercandai
mereka :D
“maaf ger, hehe.yaudah
ayo tiup dulu lilinnya ger, sambil make a wishnya.” Kata Een.
“fiuhhhh...” tiupanku
untuk kedua kalinya setelah tadi malamJ
Aku dan teman sekolahku langsung makan-makan waktu itu di
tanggal 24 Agustus di siang hari.
Hari
mulai sore, semua temanku langsung beranjak pulang dari rumahku.
“ger, kami pulang dulu
ya. Makasih buat semuanya, maaf ngerepotin.” Kata semua temanku yang datang
waktu itu.
“iya makasih juga sudah
pada datang di acaraku, senang banget kalian bisa kesiniJ”
jawabku haru.
Indah banget, di umurku yang ke 18 tahun banyak kejutan-kejutan
yang tak bisa aku sangka sebelumnya bahwa akan seindah ini.
Walaupun
teman dan sahabat putih-biru ku ga pada datang sihL
tapi aku tetap harus bersyukur dengan perhatian dari teman-temanku yang
sekarang. Ya, teman masa putih-abuku.
Terimakasih
keluargaku, Terimakasih teman, terimakasih sahabat, terimakasih semuanya....
SELESAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar